muslimahumay.blogspot.com

Patterned Text Generator at TextSpace.net

Minggu, 28 Oktober 2012

siklus batuan

Siklus batuan menggambarkan seluruh proses yang dengannya batuan dibentuk, dimodifikasi, ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari proses internal dan eksternal Bumi. Siklus batuan ini berjalan secara kontinyu dan tidak pernah berakhir. Siklus ini adalah fenomena yang terjadi di kerak benua (geosfer) yang berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dan digerakkan oleh energi panas internal Bumi dan energi panas yang datang dari Matahari. Kerak bumi yang tersingkap ke udara akan mengalami pelapukan dan mengalami transformasi menjadi regolit melalui proses yang melibatkan atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Selanjutnya, proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian mengendapkannya sebagai sedimen. Setelah mengalami deposisi, sedimen tertimbun dan mengalami kompaksi dan kemudian menjadi batuan sedimen. Kemudian, proses-proses tektonik yang menggerakkan lempeng dan pengangkatan kerak Bumi menyebabkan batuan sedimen mengalami deformasi. Penimbunan yang lebih dalam membuat batuan sedimen menjadi batuan metamorik, dan penimbunan yang lebih dalam lagi membuat batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari magma ini kemudian terbentuk batuan beku yang baru. Pada berbagai tahap siklus batuan ini, tektonik dapat mengangkat kerak bumi dan menyingkapkan batuan sehingga batuan tersebut mengalami pelapukan dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut tanpa henti. Dari kesimpulan diatas, jika kita hubungkan siklus batuan dengan sedimentologi, maka batua sedimen itu bisa berasal dari batuan apa saja, baik itu batuan beku, batuan metamorf, ataupun batuan sedimen itu sendiri

sayap-sayap patah

Wahai Langit Tanyakan pada-Nya Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini.. Begitu rapuh dan mudah terluka.. Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta Begitu kuat dan kokoh Saat berselimut cinta dan asa.. Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu Didalam hati ini.. Mengisi kekosongan di dalamnya Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih Menimbulkan segudang tanya Menghimpun berjuta asa Memberikan semangat.. juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa Menghimpit bayangan Menyesakkan dada.. Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa… Wahai ilalang… Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini Mengapa kau hanya diam Katakan padaku Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini.. Sesuatu yang dibutuhkan raga ini.. Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali Desiran angin membuat berisik dirimu Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku Aku tak tahu apa maksudmu Hanya menduga.. Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana Menunggumu dengan setia.. Menghargai apa arti cinta… Hati yang terjatuh dan terluka Merobek malam menoreh seribu duka Kukepakkan sayap-sayap patahku Mengikuti hembusan angin yang berlalu Menancapkan rindu…. Disudut hati yang beku… Dia retak, hancur bagai serpihan cermin Berserakan …. Sebelum hilang di terpa angin… Sambil terduduk lemah…. Ku coba kembali mengais sisa hati Bercampur baur dengan debu Ingin ku rengkuh… Ku gapai kepingan di sudut hati… Hanya bayangan yang ku dapat…. Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini Ia telah patah.. Tertusuk duri-duri yang tajam…. Hanya bisa meratap…. Meringis.. Mencoba menggapai sebuah pegangan..